Stop Judging Me!

Sebagian orang mudah banget nge-judge orang lain berdasarkan standar yang ada pada dirinya sendiri. mulai lelah tiap bentar di judge yang tidak-tidak. mbok ya lidahnya dijaga baik-baik. Bukankah Allah dan Rasulullah juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga lisan kita?

اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?

Para shahabat pun menjawab, ”Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda.”

Beliau menimpali, ”Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan, sementara belum selesai pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terzalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya, no. 2581)

Semoga Allah selalu menjaga lisan kita dari hal-hal yang tidak berguna, agar tidak menuai sesal di hari akhir dengan tidak membawa amal sedikit pun dari jerih payah amal kita di dunia.

Dari pada nge-judge yang nggak-nggak, kenapa ga sibuk buat introspeksi diri sendiri…???

27 thoughts on “Stop Judging Me!

  1. mrsmuhandoko says:

    wkwkw mungkin dese kurang piknik mbak, makanya judging muluuuu 😀
    btw, aku juga suka judging, *tapi kadang dalam hati aja* tapi aku gak suka dijudge orang, rasanya pingin kupeperin sambel aja bibirnya 😛
    terimakasih sudah diingatkan 😀

  2. usagi says:

    satuju,,suka gereget sama orang-orang yang kerjanya ngejudge mulu,,
    berpikir dengan standar mereka,,, padahal mah ada yang bilang
    kalau nunjuk 1 jari nunjuk orang lain,, 4 jari ke diri sendiri

  3. Epi says:

    Bener banget mbak. Kadang seseorang yg suka ngejudge selalu suka gunain standar hidup dia sm org lain. Padahal hidup smya org jg gak bisa disama ratain.

  4. abahshofiyah says:

    Benar mbakyu… Kayaknya di lingkungan kita biasa mem judge saudara dan temen nya sendiri .. Malah skrg buly itu jd candaan dan lawakan ..

    Budaya meng encourage orang lain harus dibiasakan, mulai dari anak2.

    Salam kenal ya mbak..

  5. Sekar says:

    aah betul bangeeet! kalo ada orang hobi menjudge begini, aku bahkan berani untuk nyamperin dia dan negur langsung mbak. Agak horor sih hehe. Tapi saking keselnya. Udah gitu, mulutnya kaleng rombeng banget. Ghibah yang enggak-enggak ke mana-mana. Susah kalo udah habbit 😦

Leave a comment